Periode panik menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, terjadi saat semua mengalami kepanikan. Baik berasal dari masyarakat terdampak maupun dari pemerintah.
"Semua lari kemana-mana, mencari keluarganya, rumah hancur, kan panik semua. Koordinasinya juga masih kurang bagaimana melakukan penanganan," kata Sutopo di kantornya, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2016).
"Air bersih dan lain-lain sampai saat ini masih baik. Namanya hari pertama. Hari kedua, sampai hari ketiga adalah periode panik," imbuh dia.
Jika dalam masa awal bencana masih ada kekurangan, disebut Sutopo adalah hal yang wajar. Diiringi masyarakat yang masih trauma, pemerintah fokus untuk menangani korban dengan cepat.
"Nanti biasanya setelah hari ketiga semua sudah tertangani dengan baik. Contoh data korban beredar berbagai versi akan menjadi satu. Kebutuhannya apa saja nanti akan dipenuhi oleh para relawan," tandas Sutopo.
(msl/elz)
BNPB: Fasilitas Listrik dan Air di Aceh Usai Gempa Masih Berjalan Baik
http://ift.tt/2gk1Jzu
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BNPB: Fasilitas Listrik dan Air di Aceh Usai Gempa Masih Berjalan Baik"
Post a Comment