Search

Capaian Kinerja MA 2016 Belum Maksimal

Jakarta - Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan (LeIP) menilai capaian kinerja Mahkamah Agung (MA) belum maksimal. Namun MA menyatakan sebaliknya yaitu telah berbuat sekuat tenaga untuk reformasi peradilan.

"Apa yang dicapai menurut saya belum semua maksimal. Dalam catatan saya masih belum optimal seperti perkenalan aparatur pengadilan kepada pemangku kepentingan belum berjalan," kata Direktur LeIP Astriyani dalam diskusi di Hotel Le Meridian, Jakarta, Senin (19/12/2016).

Astriani juga menyoroti peningkatan kualitas pengadilan dengan mendapatkan ISO. Namun hal itu tidak mengubah sistem dalam hal yang berhadapan langsung dengan publik.

"Ada ISO, tetapi masih ada pengadilan Jakarta yang tidak ada spekar phone untuk memanggil pencari keadilan masuk ruang sidang. Lalu ada jutaan putusan MA, tapi publik masih mengeluhkan kualitas putusan perkara bersistem online," cetus Astriyani.

Di tempat yang sama, hakim agung Sunarto menilai sebaliknya.

"Tahun 2016, Mahkamah Agung dengan pengadilan di bawahnya mendapatkan sorotan terus menerus di media dan menjadi perbincangan publik secara luas. Sayangnya hal yang diberitakan ataupun diperbincangkan tersebut cenderung negatif," ujar Sunarto.

Capaian Kinerja MA 2016 Belum Maksimal

Sunarto mengatakan MA sebagai peradilan agung mempunyai visi penguatan bidang akses publik. Namun hal tersebut belum banyak diketahui oleh publik.

"Banyak hal yang telah dilakukan baik di bidang akses publik pada informasi pengadilan, modernisasi pengadilan, perbaikan pelayanan pengadilan, peningkatan kapasitas dari SDM pengadilan, dan upaya upaya lainnya yang masih banyak lagi. Namun sayangnya masih banyak pula yang bahkan belum mengetahuinya," ujar Sunarto.
(edo/asp)


Capaian Kinerja MA 2016 Belum Maksimal
http://ift.tt/2gQJxKS

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Capaian Kinerja MA 2016 Belum Maksimal"

Post a Comment

Powered by Blogger.