Search

Ketua MPR: Pelajaran PMP dan P4 Perlu Dihidupkan Kembali

Yogyakarta - Kekerasan di kalangan pelajar marak terjadi. Di Yogyakarta bahkan menyebabkan seorang pelajar meninggal karena dikeroyok.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, kekerasan bukan budaya Indonesia. Namun karena sudah sekitar 18 tahun tidak ada lagi pelajaran nilai-nilai luhur ke-Indonesia-an, maka banyak yang menyerap budaya-budaya dari luar yang tidak cocok dengan budaya Indonesia.

Zulkifli juga menilai, akibat banyaknya budaya asing yang diserap, maka yang terjadi hanya mau menangnya sendiri. Di ranah politik juga demikian. Untuk mengatasi masalah tersebut, menurut Zulkifli caranya adalah kembali ke nilai-nilai luhur Pancasila.

"Kalau tidak perkuat nasionalisme, tidak perkuat nilai-nilai keIndonesiaan, kita tidak berikan pemahaman mengenai Pancasila, tentu yang akan datang budaya-budaya dari luar, budaya kekerasan, radikal. Oleh karenanya kita harus cegah, sekarang kita terasa. 18 tahun ini tidak ada lagi pelajaran nilai-nilai luhur ke Indonesiaan," kata Zulkifli Hasan saat memberikan Sosialisasi '4 Pilar' di Gazebo Purawisata Yogyakarta, Jumat (16/12/2016).

Mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang hilang harus dimulai lagi dari sejak SD. MPR sendiri telah menyampaikan usulan ini ke Presiden Joko Widodo. Zulkifli mengatakan, Presiden juga akan membentuk komisi untuk hal tersebut.

"Harus ada lagi dari SD, SMP. Jadi zaman Pak Harto yang bagus jangan dibuang. P4 diadakan lagi," katanya.

(jor/jor)


Ketua MPR: Pelajaran PMP dan P4 Perlu Dihidupkan Kembali
http://ift.tt/2hFwRIn

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Ketua MPR: Pelajaran PMP dan P4 Perlu Dihidupkan Kembali"

Post a Comment

Powered by Blogger.