"Dulu itu kalau ke kafe pasti nanya 'apa makanan favorit di sini'. Sekarang pertanyaannya 'ada wifi ga, passwordnya apa, gue mau update status nih'. Juga banyak anak muda yang pesan makanan murah dan hanya refill apalagi saat mau ujian," kata Agus membuka percakapannya dengan pendukung di Assembly Hall JCC, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12/2016).
Terinspirasi dari banyaknya anak muda yang sering nongkrong di kafe-kafe untuk mencari Wi-Fi, apalagi saat masa ujian berlangsung guna belajar, Agus berjanji akan mengadirkan sebuah tempat yang dinamakannya 'Kedai Jakarta'.
"Ke depan kita nanti akan sediakan fasilitas yang lebih baik jika saya terpilih. Saya akan membuat 100 Kedai Jakarta. Ada 2-3 kedai Jakarta di setiap kecamatan Jakarta nantinya, termasuk Kepulauan Seribu," tutur Agus.
Agus kemudian menjelaskan soal Kedai Jakarta ini. Dia berkata bahwa tempat ini nantinya akan menjadi wadah masyarakat untuk berkumpul dan beraktivitas dengan leluasa. Kedai Jakarta akan didesain dengan tema budaya, baik budaya Betawi maupun lainnya.
Dalam proses pembangunannya nanti, Agus akan mengajak seluruh elemen untuk terlibat. Ini agar apa yang diwujudkan diharapkan dapat memuaskan semua pihak.
Untuk fasilitas dan detailnya, Agus berkata nantinya Kedai Jakarta akan dilengkapi sarana dan prasana modern termasuk internet berkecepatan tinggi yang bebas diakses alias gratis.
"Luasnya 1.000-2.000 meter persegi. Nantinya bisa menampung 200-300 orang. Ada loker dan kamar mandi. Yang bersepeda ke kantor nanti bisa mandi terus kerja lagi biar segar. Tak lupa ada fasilitas tempat ibadah yang layak dan juga mesin ATM. Tempat parkir kita pastikan cukup," jelas Agus.
Untuk masalah biaya dan lokasi, dirinya akan merapatkan hal tersebut dalam rapat APBD. "Lokasi dan biaya akan kita hitung masak-masak dalam RAPBD," kata Agus di depan pendukung.
Nantinya, Agus berharap Kedai Jakarta ini dapat menjadi tempat berkumpul warga dengan harga yang tak membuat dompet menjerit. Dengan berkumpulnya warga, diharapkannya warga dapat mengenal satu sama lain.
Hal tersebut menurut Agus juga untuk mencegah hal-hal tak diinginkan seperti adanya pelaku teror tersembunyi. Ditambahkannya, Agus-Sylvi sesekali akan memanfaatkan Kedai Jakarta untuk berkantor.
"Jangan sampai kita tak saling kenal sampai ada yang racik bom kita tak tahu. Sesekali kami akan memakai kedai Jakarta sebagai kantor kami dan berinteraksi dengan warga. Kami akan desain sesuai dengan kerja gubernur DKI," tutup Agus.
(GBR/tor)
Konsep Ruang Terbuka Agus-Sylvi untuk Kawula Muda: Kedai Jakarta
http://ift.tt/2gLQ6OY
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Konsep Ruang Terbuka Agus-Sylvi untuk Kawula Muda: Kedai Jakarta"
Post a Comment