Dari keterangan sejumlah saksi selamat tersebut, kata Soni, terjadinya kebakaran di kapal wisata yang hendak menuju Pulau Tidung itu begitu cepat. Tidak ada peringatan tanda bahaya dari petugas kapal.
"Menurut penumpang, tadi langsung asap gelap (di dalam kapal). Tidak ada peringatan dari petugas," kata Soni di RS Atma Jaya, Minggu (1/1/2017).
Menurut Soni, pagi tadi ada 23 korban kapal terbakar yang dibawa ke RS Atmajaya. Dua di antaranya meninggal dunia. Minggu sore RS Atma Jaya kembali menerima 8 korban luka.
Soni belum bisa menyebutkan penyebab kebajaran kapal wisata tersebut karena saat ini masih dalam penyelidikan Polda Metro Jaya. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat penyebabnya bisa diketahui," kata Soni.
Kapal wisata Zahro Express terbakar di perairan Jakarta, tepatnya 1 mil arah barat dari Dermaga Muara Angke, pukul 09.24 WIB pagi tadi. 20 Orang penumpang kapal masih dalam pencarian. Ada 150 orang yang sudah dirawat di RS Atmajaya. Jumlah korban tewas semula dua orang, namun kini jumlahnya terus bertambah seiring berjalannya evakuasi.
Semula kapal itu mengangkut penumpang yang hendak liburan ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Polisi menyatakan banyak penumpang kapal lompat ke laut ketika kebakaran terjadi.
(nvl/erd)
Sumarsono : Tak Ada Peringatan dari Petugas Kapal yang Terbakar
http://ift.tt/2hYuGPX
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sumarsono : Tak Ada Peringatan dari Petugas Kapal yang Terbakar"
Post a Comment