Search

Soal Macet Acara Tea Walk di Puncak, Anies: Sudah Dijelaskan

Jakarta - Polres Bogor menyebut rombongan Korpri Pemprov DKI yang menyelenggarakan Tea Walk di Puncak ikut andil membuat macet jalur puncak pada Sabtu kemarin. Gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan mengenai persoalan itu sudah dijelaskan duduk perkaranya.

"Sudah dijelaskan, sudah dijelaskan," kata Anies sambil menggelengkan kepala, di Masjid Jami'Al Mansur, Jembatan Lima, Minggu (22/10/2017).

Pihak Pemprov DKI maupun tim komunikasi Anies Sandi memang sudah memberikan penjelasan. Intinya, Pemrov DKI melalui Dishub sudah memberitahukan agenda Tea Walk tersebut ke Polres Bogor.

Dishub DKI juga menunjukkan bukti surat pemberitahuan tersebut. Tak hanya itu, Dishub DKI juga menyatakan rombongan Pemprov DKI pada acara Sabtu kemarin tersebut dikawal Satlantas Polres Bogor.

Soal Macet Acara Tea Walk di Puncak, Anies: Sudah DijelaskanFoto: Surat Dishub DKI ke Polres Bogor soal acara Tea Walk di Gunung Mas

Berikut penjelasan lengkap tim Anies-Sandi:

21 Oktober 2017

Siaran Pers Terkait Rombongan Gubernur DKI Jakarta dan Kegiatan Tea Walk Korpri

Terkait beredarnya kabar rombongan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kegiatan Tea Walk hari ini, berikut penjelasan kami:

1. Tidak benar adanya penilangan terhadap rangkaian Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan. Perjalanan dari gerbang tol Ciawi sudah dikawal oleh Polres Bogor dan Dishub Bogor. Baik menuju ke Gunung Mas, hingga turun kembali melewati Cibinong, Jawa Barat, rangkaian Gubernur masih dikawal oleh Dishub dan Kepolisian.

2. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan sudah bersurat kepada Pihak Kepolisian terkait kegiatan Tea Walk. Surat dengan nomor 5150/1.731-1 tertanggal 10 Oktober 2017 itu dibuat oleh Dinas Perhubungan dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah ditujukan kepada Kakorlantas Mabes Polri dengan perihal Permohonan Bantuan Perlintasan VVIP dan Pengaturan Lalu Lintas. Tak hanya itu, surat tembusan ke Polres Bogor juga telah dikirim dan diterima pada tanggal 12 Oktober atas nama Nurdin (surat dan bukti tanda terima terlampir).

3. Rombongan Gubernur sepenuhnya dipandu oleh petugas pengawalan dari Polres Bogor dan Dinas Perhubungan menuju jalur alternatif. Rute ditentukan oleh Patwal; termasuk saat melewati ruas jalan raya puncak sepanjang +/- 3 km menuju jalur alternatif, adalah mengikuti panduan Patwal Polres Bogor. Rombongan kemudian turun melalui jalur alternatif (bukan melalui jalur utama yang berlaku one way) hingga ke Kota Bogor melalui jalur alternatif tapos ciawi. Di bagian inilah terjadi miskomunikasi dari jajaran tim pengawalan.

4.Panitia kegiatan Soliditas dan Solidaritas Anggota Korpri Provinsi DKI Jakarta telah berkoordinasi baik dengan pengelola kawasan dan kepolisian terkait rencana kegiatan. Kepadatan di jalur Puncak pada akhir pekan memang kerap terjadi, ditambah dengan adanya beberapa titik perbaikan jalan.

5. Pihak penyelenggara rangkaian acara Korpri Provinsi DKI Jakarta memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan di jalur menuju Puncak atau sebaliknya.

Demikian informasi ini disampaikan. Pemprov DKI berterima kasih atas koordinasi dan bantuan aparat Dishub dan Kepolisian Bogor dalam ikut mengawal rombongan Gubernur DKI. Pemprov DKI Jakarta juga memohon maaf kepada masyarakat atas polemik yang ditimbulkan dari situasi ini.

Tim Komunikasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta

Naufal Firman Yursak

(fjp/fjp)


Baca Kelanjutan Soal Macet Acara Tea Walk di Puncak, Anies: Sudah Dijelaskan : http://ift.tt/2xWlbIn

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Soal Macet Acara Tea Walk di Puncak, Anies: Sudah Dijelaskan"

Post a Comment

Powered by Blogger.