Kepala Seksi (Kasi) Jasa Usaha Pariwisata, Dinas Kebudayaa dan Pariwisata kabupaten Maros, Alamsyah mengaku, air bah itu berasal dari hulu sungai di bagian atas air terjun. Kondisi ini, sudah terjadi selama dua hari terakhir.
"Tahun lalu juga seperti ini kondisinya. Ini akibat hujan yang turun sejak sepekan. Hulu sungai di bagian atas air terjun itu tidak mempu menampung hingga membuat air menjadi deras," katanya saat ditemui, Jumat (22/12/2017).
Meski mengancam wisatawan, pihak pengelola tidak berencana untuk menutup objek wisata ini. Setiap pengunjung, hanya diperigatkan untuk tidak mendekati air terjun karena dapat terseret air.
"Tetap kita buka. Hanya saja kita sampaikan ke pengunjung untuk tidak mendekati air terjun. Kami juga sudah menyiapkan petugas untuk berjaga di sekita area air terjun," paparnya.
Selain area air terjun, air bah yang menerjang jembatan penguhubung beberapa objek wisata lain di dalamnya, juga tidak bisa diakses oleh wisatawan. Bahkan, beberapa gazebo yang ada disekitaran sungai rusak diterjang air.
"Ada beberapa objek yang tidak bisa diakses karena derasnya air memutus jembatan. Wisatawan hanya bisa sampai di areal patung kupu-kupu saja karena gazebo juga tergenang," sebutnya.
Dampak dari cuaca ekstrim ini, kata dia, juga membuat jumlah wisatawan menurun drastis. Jika pada situasi normal, jumlah wisatawan mencapai lima ribu perpekan, sepekan terakhir ini hanya berkisar dua ribu orang saja.
"Setiap musim hujan begini, memang jumlah wisatawan menurun drastis. lagi saat sekarang ini, jumlah wisatawan menurun hingga 60 persen. Kita berharap kembali normal," ujarnya.
(asp/asp)
Baca Kelanjutan Air Bah Terjang Objek Wisata Bantimurung Sulsel : http://ift.tt/2DtlgHg
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Air Bah Terjang Objek Wisata Bantimurung Sulsel"
Post a Comment