Search

Penjelasan Al Azhar Soal Viral Mahasiswi Dikeluarkan karena Bertato

Jakarta - Kabar seorang mahasiswi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) dikeluarkan menjadi viral di media sosial. Menurut Ketua Senat Akademik UAI Dr Suparji menyatakan, mahasiswi itu bukanlah dikeluarkan tetapi mengundurkan diri.

"Pengunduran diri itu dilakukan karena telah membuat surat pernyataan pada waktu masuk yang tidak sesuai dengan kenyataan. Bahwa yang bersangkutan menyatakan tidak bertato, tapi kenyataannya bertato," tutur Suparji saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (23/12/2017).

UAI, kata Suparji, memiliki aturan kemahasiswaan tentang etika. Salah satunya mengatur tentang tato.

"Larangan bertato didasarkan pada pertimbangan agama, etika, kepantasan dan budaya," tutur Suparji.

Larangan bertato ini sudah ada di UAI sejak tahun 2001. Sementara proses terkait mahasiswi bertato yang tengah viral ini sudah berjalan selama 2 bulan.

Mulanya pihak kampus tak tahu kalau mahasiswi yang namanya tak disebutkan oleh Suparji itu bertato. Namun ketika perkuliahan berjalan, ternyata mahasiswi baru angkatan 2017 itu memiliki tato.

"Diadakan musyawarah untuk dihilangkan, tetapi berisiko terhadap kesehatan yang bersangkutan. Maka karena tidak bisa menyesuaikan, yang bersangkutan mengundurkan diri," ujar Suparji.
(bag/nkn)


Baca Kelanjutan Penjelasan Al Azhar Soal Viral Mahasiswi Dikeluarkan karena Bertato : http://ift.tt/2DzQFIj

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penjelasan Al Azhar Soal Viral Mahasiswi Dikeluarkan karena Bertato"

Post a Comment

Powered by Blogger.