Soal Pergantian Ketua DPR, Sekjen Golkar Apresiasi Akom yang Negarawan

Jakarta - Sekjen Partai Golkar Idrus Marham siang ini menyambangi Gedung DPR RI. Dia mengucapkan apresiasinya kepada Ade Komarudin yang rela diganti oleh Setya Novanto.

"Sebagai kader Partai Golkar dan saya katakan tadi DPP Partai Golkar mengucapkan terima kasih terhadap sikap kenegarawan yang ditunjukkan dan menerima keputusan DPP Partai Golkar dan legowo diganti oleh Setya Novanto. Tidak ada masalah," kata Idrus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016).

Idrus yang datang memakai baju batik ungu itu tiba di Gedung DPR pukul 12.10 WIB dan langsung menuju lift. Sekitar 20 menit dia turun dan mengaku hanya bertemu tatap muka dengan Ade.

Dalam pernyataan sikapnya, Senin (28/11), Ade mengatakan 'aku rapopo' (saya tidak apa-apa) terkait pergantian ini. Idrus mengungkapkan pernyataan Ade atau akrab disapa Akom itu menunjukkan sikap legowo yang menunjukkan kerelaannya dan tidak ada masalah.

"Lah, saya kira tadi tidak ada masalah. Bahasa legowo, tidak ada masalah, ya itukan semua sudah dikatakan," kata dia.

Dari pernyataan tersebut, Idrus menyimpulkan bahwa Akom menerima kebijakan dan mentaati asas partai. Dia menghargai sikap Ade.

"Lalu tadi dia katakan menerima kebijakan partai, taat asas baik aturan partai maupun aturan kenegaraaan. Lha bahasa apalagi, kalau begitu bahasa apalagi yang harus diucapkan Akom. Bagi DPP Partai Golkar itu lebih lebih dari cukup," jelas dia.

Statement 'aku rapopo' disampaikan Akom saat memberi pernyataan terkait rencana pergantiannya sebagai Ketua DPR.

Akom sendiri sudah memberikan pernyataan. Dia mengaku siap menjalani proses politik yang tengah berlangsung. Partai Golkar memutuskan untuk mengganti Akom dengan sang ketua umum, Setya Novanto untuk posisi Ketua DPR. Posisi tersebut sebelumnya memang dijabat oleh Novanto namun akhirnya diisi oleh Akom setelah Novanto terseret kasus 'Papa Minta Saham' pada akhir tahun 2015.

"Bahasa selorohnya, aku rapopo, teu sawios (tidak apa-apa)," ujar Akom menanggapi soal rencana pergantiannya dari Ketua DPR, Senin (28/11).
(ams/imk)