"Ini program emas biru saya sudah tahu lama. Saya pikir ini sangat baik, makanan alaminya sudah ada. Karena kalau pakai pelet pasti rugi, bangkrut, itu mahal sekali," kata Susi setelah menebar bibit ikan di keramba apung yang berlokasi di Sekolah Usaha Perikanan Menengah Waiheru, Ambon, Maluku, Jumat (16/12/2016).
Dia menjelaskan apabila budidaya ikan dilakukan dengan memberikan pakan pelet maka itu seperti pemiskinan yang tersistematis. Pelet juga menurutnya dapat mengganggu kealamian laut.
|
"Saya dukung sekali ini emas biru, tapi itu tadi jangan sampai pakai pelet untuk pakannya. Itu merugikan sekali, seperti ada pemiskinan yang tersistem. Laut juga nanti bisa terganggu kealamiannya," ungkap Susi.
Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo sempat menjelaskan secara singkat program 'emas biru' yang dilaksanakan Kodam Pattimura dalam sambutannya. Dia menyatakan program ini sebagai salah satu upaya mendukung kehadiran lapangan kerja di wilayah Maluku.
"Kalau bisa kami mohon program ini didukung. Ini akan jadi peningkatan lapangan kerja, karena kami menilai masyarakat kurang lapangan kerja. Laut di sini luas dan juga ombaknya stabil sepanjang tahun, ini bisa jadi salah satu lapangan kerja yang menjanjikan," jelas Mayjen Doni.
Dia berharap tambahan lubang di lokasi pembibitan ikan akan mampu menambah hasil dari budidaya ikan di keramba yang ada.
"Ikan di keramba ini datang dari pembibitan ikan yang tadi, Bu. Nah jadi kalau memang bisa ada penambahan 300 lubang pembenihan ikan harapannya bisa menambah kapasitas produksi benih dan dampaknya budidaya ikan makin banyak," ungkapnya.
'Emas Biru' merupakan program yang digagas Pangdam XVI/Pattimura Mayjen Doni Monardo untuk masyarakat di Maluku dan Maluku Utara. Program budidaya ikan tersebut ternyata sangat menjanjikan.
(HSF/dhn)
Tebar Benih Ikan, Menteri Susi Dukung Program 'Emas Biru' Kodam Pattimura
http://ift.tt/2h81bdZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tebar Benih Ikan, Menteri Susi Dukung Program 'Emas Biru' Kodam Pattimura"
Post a Comment