"Mudah-mudahan, saya akan mampu meningkatkan hubungan diplomasi khususnya di bidang investasi dan perdagangan sehingga bisa mendapatkan manfaatnya. Sementara ini, ekspor kita mendekati 90 persen terkait kelapa sawit. Padahal mereka butuh obat, tekstil, furnitur, harus kita maksimalkan dengan baik," ujar Yuddy di Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).
"Mereka juga memiliki ahli IT terbaik. Teknologi Informasi dengan pelaku bisnis kita, nanti akan kita pasarkan produk kita sehingga bisa dipasarkan di Eropa Timur," lanjut mantan MenPAN-RB tersebut.
Menjadi Dubes di Ukraina juga mencakup negara Armenia dan Georgia. Yuddy juga mengatakan akan meningkatkan wisatawan di ketiga negara tersebut ke Indonesia.
"Bagaimana membumikan pengenalan Indonesia kepada rakyat di tiga negara. Mereka tidak lebih dari 9 ribu orang yang datang ke Indonesia tiap tahun. Kalau kita mengenalkan Indonesia, akan mendatangkan turis yang lebih besar," imbuhnya.
Jumlah WNI di Ukraina, Georgia, dan Armenia tidak lebih dari 100 orang. Seluruh WNI tersebut, kata Yuddy, harus terhubung dalam suatu sistem.
"Sehingga kami bisa memantau mereka dalam hal mengayomi. WNI tidak lebih dari 100 orang, jadi harus kita cari mereka," ungkap Yuddy.
Diberikan amanat oleh Presiden Joko Widodo, menurut Yuddy merupakan kehormatan. Tak lupa dia menyampaikan terimakasih kepada Jokowi.
"Saya tidak melihat sebagai suatu hadiah, tetapi suatu kehormatan. Saya berterimakasih kepada presiden," ujar Yuddy.
Dirinya juga tidak berniat mengecilkan tugas sebagai Dubes. Yuddy meminta maaf apabila dirinya pernah menyinggung hal yang tidak berkenan soal tugas Dubes.
"Jabatan duta besar tidak bisa main tunjuk saja. Menjadi duta nesar menjali proses panjang Kalau ada perkataan yang tidak tepat, saya mohon maaf," papar Yuddy.
Yuddy menepis pengusulan dirinya sebagai calon Dubes di Ukraina bukan 'dibuang'. Hal tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi Yuddy.
"Banyak yang menyampaikan seolah-olah menjadi Dubes itu di daerah terpencil dibuang. Saya sampaikan tidak ada yang merasa dibuang. Ini tantangan," ujarnya.
Calon Dubes Tantowi Siap Berikan Informasi Terkini Soal Papua di Selandia Baru
Calon duta besar (Dubes) RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya akan memberikan informasi terkini soal kondisi di Papua jika dirinya terpilih menjadi Dubes. Menurutnya, masyarakat Selandia Baru belum banyak mengetahui soal kondisi terkini di Papua.
"Kita ketahui dukungan mereka sangat intens, di Selandia Baru dua sampai tiga bulan sekali melakukan demo baik di depan KBRI atau kampus. Memang tidak banyak yang demo, tetapi isu ini harus kita addressed," ungkap Tantowi di Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).
Menurit Tantowi kondisi di Papua saat ini sudah berubah. Dia mengapresiasi terhadap pembangunan di Papua di bawah pemerintahan Jokowi-JK.
"Artinya bahwa kebanyakan pesan yang mereka angkat itu berita lama, tidak sesuai kondisi terkini di Papua. Tugas kami menyediakan informasi up to date, sehingga merubah persepsi Selandia Baru dan negara di Pasifik soal kondisi Indonesia saat ini," sambung politisi Golkar tersebut.
Perdana Menteri Selandia Baru John Key baru saja diganti oleh Bill English beberapa waktu lalu. Tantowi mengatakan hal tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap hubungan diplomasi Indonesia dengan Selandia Baru.
"John Key, memang mempunyai kedekatan dengan kita khususnya Jokowi. Kelihatan sekali sikap Pro Selandia baru terhadap kita. Pengganti John, Bill English adalah orang yang disodorkan oleh John. Sehingga kontinuitas hubungan masih bisa dipertahankan," papar Tantowi.
Selama di dalam ruangan, Tantowi bersama 4 calon lainnya menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan Komisi I dengan baik. Tema utama dalam pembahasan selama fit and proper test mencakup 3 hal.
"Tidak ada satupun pertanyaan yang terlewatkan untuk kami respon. Tadi Komisi I mendapatkan gambaran komprehensif program yang merupakan terjemahan visi dan misi berikut target yang hendak dicapai secara terukur. Klasternya ada 3 yaitu politik dan keamanan, sosial dan budaya, serta ekonomi," lanjut pria yang sempat menjabat sebagai anggota Komisi I DPR tersebut.
Selain itu, Tantowi mengatakan akan membawa misi parpol. Dirinya berharap dapat memenuhi ekspektasi dari pemerintah jika menjabat sebagai Dubes.
"Saya bawa misi parpol. Kader parpol harus menjadi duta besar yang berhasil. Apalagi jika capaian melebihi target pemerintah," imbuhnya.
|
(dkp/rvk)
Calon Dubes Yuddy akan Tingkatkan Investasi Ukraina-Indonesia
http://ift.tt/2h108wI
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Calon Dubes Yuddy akan Tingkatkan Investasi Ukraina-Indonesia"
Post a Comment