Search

Menlu Retno Bertemu Presiden Afghanistan di Kabul, Bahas Perdamaian

Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi melakukan pertemuan dengan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Kabul. Pada kesempatan itu, Retno membahas tinidak lanjut soal proses perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan.

Dalam keterangan yang diterima detikcom dari Kementerian Luar Negeri, Selasa (7/11/2017), kunjungan Retno ke Afghanistan merupakan momen bersejarah. Sebab terakhir kali Menteri Luar Negeri Indonesia berkunjung ke Afghanistan pada 1961 lalu.

Sejumlah hal dibahas dalam pertemuan antara Retno dengan Ashraf di Kabul. Salah satunya yang utama yakni mengenai proses perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan. Hal itu menjadi tindak lanjut dari kunjungan Ashraf ke Indonesia pada awal 2017.

Selain itu dalam kesempatan tersebut, Afghanistan ingin belajar dari pengalaman Indonesia dalam membangun dan mempertahankan perdamaian. Retno menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung proses perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan.

"Sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia, Indonesia adalah contoh dalam membangun perdamaian Afghanistan," ujar Retno.

Setelah bertemu dengan Ashraf, Retno melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Afghanistan Salahuddin Rabbani. Ada beberapa hal yang akan dilakukan oleh Republik Indonesia sebagai bentuk kerjasama antar dua negara.

Retno menyampaikan akan mendorong peningkatan kerjasama perdagangan, investasi, dan sosial budaya. Selain itu, ada tawaran 100 beasiswa bagi pemuda Afghanistan, pelatihan polisi perempuan dan pelatihan diplomat Afghanistan.

Tak hanya itu, Menlu RI dan Menlu Afghanistan menandatangani nota kesepahaman Grant Agreement on Clinic. Kesepakatan itu yakni memberi bantuan pendanaan Indonesia untuk pembangunan pusat kesehatan di Afghanistan.

(aik/nkn)


Baca Kelanjutan Menlu Retno Bertemu Presiden Afghanistan di Kabul, Bahas Perdamaian : http://ift.tt/2zkXlbp

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menlu Retno Bertemu Presiden Afghanistan di Kabul, Bahas Perdamaian"

Post a Comment

Powered by Blogger.